Operasi Jurit Malam

Menyusun konsep sebuah mata acara outdoor mungkin tidak sesulit melaksanakannya. Hanya diperlukan sedikit kemampuan berhitung dan berimajinasi di sini. Mungkin, hal yang membuat kita merasa kesulitan adalah karena kita harus berurusan dengan psikologi dan mental peserta agar mereka merasa comfort walaupun tidak nyaman dengan acara outdoor yang kita rancang.

Salah satu mata acara outdoor yang akan kita bahas kali ini adalah Jurit Malam. Kegiatan ini merupakan sebuah pengembangan dari tracking. Namun yang membedakannya dengan tracking adalah dari tata cara pemberangkatan dan kegiatan ini dilakukan MALAM HARI.

Konsep Kegiatan Awal

Muatan jurit malam yang harus dicapai adalah melatih keberanian dalam kegelapan, mental yang kuat, dan tidak pengecut. Bisa juga ditambahkan muatan lain seperti memberikan kesadaran akan dekatnya Sang Pencipta dengan peserta, ataupun muatan lainnya.

Tidak ada hal yang khusus untuk jalur jurit. Kecuali jika ingin menambahkan aura keseraman seperti melewati kuburan, rumah kosong, rimbunan bambu, dan lain-lainnya.

Untuk sekedar catatan, biasanya sebelum melakukan survey, konsep kegiatan sudah dibuat untuk menjadi referensi pelaksanaan jurit malam. Namun tidak menutup kemungkinan konsep awal ini akan berubah setelah survey.

Survey Jalur

Tidak ada hal yang khusus untuk jalur jurit. Kecuali jika ingin menambahkan aura keseraman seperti melewati kuburan, rumah kosong, rimbunan bambu, dan lain-lainnya. Jika ingin menambahkan kesan adventure yang menantang, bisa melalui sungai ataupun tebing. Namun, Panitia Perintis harus memastikan bahwa tempat yang akan dilewati memiliki zero defect. Jika pun sulit namun jalur itu mau tak mau memang harus dilalui, maka Panitia Perintis harus memikirkan langkah antisipatif untuk mencegah jatuhnya korban.

Ada hal yang harus diperhatikan ketika melakukan survey jalur. Pertama, membuat peta jalur beserta pos-posnya. Dan kedua,membuat peta pewaktuan untuk memperhitungkan waktu tempuh dari titik pemberangkatan ke tiap pos, jarak antar pos, dan waktu tempuh keseluruhan jalur jurit.

Pewaktuan

Untuk waktu antara, disesuaikan dengan perhitungan jarak tempuh dan targetan jumlah peserta. Begitu pula waktu aktivitas di masing-masing pos. Biasanya waktu aktivitas menyesuaikan dengan waktu antara.

Semisal, jarak yang harus ditempuh adalah 5 KM dan pos utama yang harus dilalui ada 4 buah. Waktu tempuh normal seorang manusia adalah 5km/jam. Jadi dalam waktu 1 menit, seorang peserta akan menempuh jarak 83 meter. Dari perhitungan ini, kita bisa mengeset waktu pemberangkatan minimal pada jarak lurus, dimana peserta yang berangkat kedua tidak akan bisa melihat dan mengejar peserta yang berangkat pertama. Berdasarkan pengalaman, waktu antara minimal pemberangkatan adalah 250 meter atau dibulatkan menjadi 3 menit. Aktivitas di pos sebaiknya tidak melebihi atau kurang dari waktu antara untuk mencegah penumpukan atau bahkan keterlambatan peserta di tiap pos. Sehingga, dengan total waktu tempuh untuk jarak 5km, kecepatan berjalan normal 5km/jam, jumlah pos 4 petak dengan aktivitas di masing-masing pos selama 3 menit, untuk 1 kali trip  akan memakan waktu 72 menit atau 1 jam 12 menit.

Aktivitas di pos sebaiknya tidak melebihi atau kurang dari waktu antara untuk mencegah penumpukan atau bahkan keterlambatan peserta di tiap pos.

Konsep Kegiatan Akhir + Teknis

Atmosfer kegiatan jurit biasanya dibuat ketika sebelum kegiatan jurit dilaksanakan. Semua itu diatur di pos pemberangkatan dan pos-pos yang harus dilalui. Bahkan bisa juga dari awal sebelum memberangkatkan peserta. Semisal, jika peserta sudah tertidur, peserta dibangunkan dengan panggilan darurat ataupun dengan cara lain seperti seorang ibu yang membangunkan anaknya dengan lembut. Kreasikan saja.

Sepakati kode-kode dan cara antisipatif untuk keadaan darurat semisal orang hilang dan kecelakaan. Biasanya, ada cara komunikasi antar pos apabila terjadi peristiwa demikian dengan cara mengirimkan kurir ke pos sebelumnya.

Pos Pemberangkatan harus tetap memberangkatkan peserta sesuai dengan jadwal, kecuali apabila terjadi force majeure.

Pos Utama dan Pos Bayangan

Mudahnya, pos utama adalah tempat untuk melakukan aktivitas materi dan pengontrolan pemberangkatan peserta sesuai dengan jadwal. Sedangkan pos bayangan adalah pos untuk menjaga peserta dari keadaan yang tidak diinginkan. Beda antara pos utama dan pos bayangan, pos utama menampakkan diri sedangkan pos bayangan menyembunyikan diri.

Masalah yang kerapkali terjadi di pos utama adalah, peserta tiba tidak sesuai dengan jadwal. Jika hal ini terjadi, pos utama memiliki kewajiban untuk memberangkatkan peserta sesuai dengan waktu antara yang telah disepakati.

Menghitung Anggaran Waktu

Anggaran waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan jurit malam sangat tergantung dengan jumlah peserta.

Semisal, peserta ada 40 orang. Masih menggunakan soalan di atas. Dengan jarak tempuh 5km, kecepatan berjalan normal 5km/jam (menempuh 5 km dalam 60 menit), dan jumlah pos 4 petak, akan kita dapatkan waktu trip untuk 1 peserta.

60 menit + (4 pos x 3 menit) = 72 menit = 1 jam 12 menit.

Kemudian, untuk mendapatkan anggaran waktu pemberangkatan peserta dari peserta pertama hingga peserta ke empat puluh, dihitung dengan cara jumlah peserta dikalikan dengan waktu antara (contoh: waktu antara pemberangkatan tiap 3 menit).

40 orang x 3 menit = 120 menit.

artinya, pemberangkatan peserta akan memakan waktu 120 menit.

Untuk menghitung anggaran waktu keseluruhan kegiatan jurit malam, tinggal jumlahkan saja perkiraan waktu trip untuk 1 peserta dengan perkiraan total waktu pemberangkatan.

72 menit + 120 menit = 192 menit.

Jika kegiatan jurit malam dimulai pada pukul 01.00 dini hari, maka kegiatan jurit malam dengan jumlah peserta 40 orang, jarak tempuh 5 km, jumlah pos utama 4 petak, dan waktu antara pemberangkatan setiap 3 menit, diprediksi selesai pukul 04.12.

——

Bagaimanapun, tulisan ini belumlah sempurna. Jika teman-teman berkenan melengkapi, penulis akan sangat berterima kasih.

Akashiroo

Referensi:

http://www.syailendra.net/scout/membentuk-karakter-disiplin-melalui-camping-fun-syailendra-6001.html

http://komikaup.multiply.com/journal?&page_start=20

5 Comments

  1. saya sering mendengar dan mengalamai, bahwa anak pramuka tingkat sd di haruskan membeli buku,dengan harga RP.22000,-APA ini merupakan dari intrucsi …… pak tolong di sosialisasikan

Tinggalkan komentar