Kuping Wajan dan Kuping Tole

Si Tole (7) diminta oleh Bunda untuk menolongnya di dapur karena Bunda ada keperluan sebentar di ruang tengah. Si Tole ditugaskan untuk membolak-balik gorengan tumisan.

Si Tole bergegas mengaduk tumisan sesuai dengan titah sang bunda. Namun, si Tole mengalami kesulitan karena tangan kecil si Tole belum terlalu kuat untuk mengaduk secara baik. Tapi si Tole sungkan menyerah. Ia mengaduk dengan sekuat tenaga sehingga wajan menari-nari, bergoyang-goyang ke kanan dan ke kiri.

“Bunda… wajannya goyang-goyang nih…!” Teriak Tole. Ia ingin solusi dari permasalahan ini.

“Pegang kupingnya, Le…!” Sahut bunda dari ruang tengah.

beberapa saat kemudian…

“Masih goyang, Bunda…!”

Tergopoh-gopoh Bunda berjalan menuju dapur untuk membantu si Tole. Sampai di dapur, tiba-tiba Bunda tertawa. Ia melihat suatu adegan konyol yang sempurna. Si Tole, memegang sodetan dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya digunakan untuk memegang kupingnya sendiri. Ia terlihat sangat kepayahan mengaduk tumisan.

Tinggalkan komentar