Berbaik Hati dan Dengarkanlah

Seorang bijaksana mengatakan bahwa memang baik menjadi orang penting, tetapi lebih penting menjadi orang baik. “Pepatah lama” lainnya adalah bahwa kalau Anda bicara, maka Anda tidak belajar; hanya kalau Anda mendengarkan sajalah Anda belajar.

Mendengarkan akan menghindarkan rasa malu dan mungkin bahkan menghasilkan uang bagi Anda.

Sebagai contoh, ketika Tommy Bolt dalam perjalanan keliling untuk pertandingan golf, dia memastikan reputasi yang layak diterima untuk perangainya. Kebiasaannya mematahkan dan melemparkan pemukul golf menjadi pembicaraan di ruang ganti pakaian dan topik untuk pembicaraan media. Pernah sekali dalam sebuah turnamen, dia menarik seorang caddie yang terkenal suka bicara, menyuruhnya diam dan membatasi pembicaraannya hanya dengan “Ya, Tuan Bolt,” dan “Tidak Tuan Bolt.”

Kebetulan salah satu bola yang dipukul Bolt berhenti dekat sebatang pohon. Supaya bisa mencapai lapangan rumput, dia harus memukul bola di bawah sebatang cabang dan melalui sebuah danau. Dengan cermat dia memperkirakan situasi dan membuat keputusan.

Walaupun demikian, sebagaimana yang sering terjadi, separuh bicara kepada caddie dan separuh kepada dirinya sendiri, dia bertanya, “Haruskah aku memukul dengan besi ukuran lima?” Caddie yang sudah diperingatkan menanggapi, “Tidak, Tuan Bolt.” Kemarahan dan kesombongan Bolt mendorongnya untuk mengatakan, “Apa maksudmu, bukan besi ukuran lima? lihat pukulan ini!” Caddie, masih mengikuti perintah, berkata, “Tidak, Tuan Bolt.”

Bolt tidak mendengarkan. Dia membidik dan membuat pukulan dengan bagusnya ke lapangan rumput. Bola berhenti beberapa kaki dari lubang. Dengan air muka puas, Bolt memberikan kepada caddie pemukulnya dan berkomentar, “Bagaimana pendapatmu dengan pukulan itu? Dan kau boleh bicara sekarang.” “Tuan Bolt, itu bukan bola Anda,” jawab caddie.

Keliru memukul bola menyebabkan Tommy Bolt kena hukuman dua pukulan dan kehilangan uang.

Pesan:
Berbaik hatilah kepada orang lain, terutama mereka yang melayani Anda, dan dengarkan apa yang mereka katakan.


Dikutip dari buku berjudul asli “Something to SMILE About“
Penulis: Zig Ziglar

Tinggalkan komentar